Jumat, 02 Maret 2012

KUSEBUT INI PUISI HATI


An Nisa kau di sebut dalam bahasa Allah..
Bermaknakan hakikat perhargaan seorang wanita..
Niza engkau penggambaran perasaan yang fantastis dari tuhan
Bahkan malaikat gemetar ketika namamu di sebut dalam 176 ayat sucinya.

Niza engkau nyalakan cahaya dalam hati ini..
Menjadi temaram dalam jiwa..dan  kaulah jendela dalam dimensi dunia yang sempit.
Sebagaimana wanita . ketika kau berjalan ke seluruh penjuru kota..
Kan kucari dirimu dengan setiap alasan yang mungkin. Hingga ku menemukan kepayang dan cahaya ilahi yang taktertahan.
Saat ku menlihatmu kumenatap matamu dengan cahaya yang konstan
Aku telah jatuh cinta pada seseorang yang tersembunyi dalam relung dirimu.
Kudengar terikan-teriakan indah dalam hati.. yang tak mampu ku tafsirkan apa ini..
Ku tersesat, hilang dalam sebilu keheningan dan ruang-ruang bisu hatiku..
Hingga ku sadar engkau adalah perayaan kemenangan Cinta yang tuhan janjikan..
Engkau adalah wanita dalam wanita… engkau adalah wanita yang tuhan bicarakan dalam kitab sucinya.
Tuhan jika nisa adalah an nisa.. maka manifestasikan dirinya dalam perbuatan yang engkau sukai.
Gambarkan harinya dengan cahaya yang terang… bahkan mempu menerangi orang lain..
Luruskan hidupnya bagai jalan Sirotulmustakim yang kau janjikan… hingga dirinya mampu menjadi sebaik-baiknya mahlukmu.
Niza taukah kamu, kamu mampu membuat senyum di saat dunia tak bersahabat, di saat dunia lagi Galau.. engkau adalah cahaya yang dituang dalam sebuah sendok yang kemudian kamu menyuapi kedalam mulut sucimu yang indah.
Niza tetaplah jadi an niza yang indah nan elok jika dibaca..
Tempatkan dirimu sebagai an nisa.. yang tuhan sanjung dalam ayat sucinya
Walapun rezim berganti, musim, dan apapun itu kamu tetaplah wanita yang tangguh..
Yang penuh dengan optimisme hidup, yang tak padam di goyang badai kehidupan..
Ingatlah dimana kita berasal…

Memang benarkah dirimu itu begitu memabukkan..
Hingga dunia pun bersorak disaat kau tersenyum padaku kala itu…
Kuhentiakn waktu dan kumencoba menggambarnya lagi.. merekontruksi dan mengingatnnya lagi.
Kuingin senyum itu tersimpan dalam hati dan tumbuh menjadi bunga yang indah..
Kan kusiram bunga itu dengan cahaya iman, hingga saatnya tiba kan kupetik untukmu kembali.
Niza tak tergambarkan oleh nalar, tak terluliskan oleh kata, tak lekang oleh distorsi ruang dan waktu.

Kutulis buat seorang yang sangat indah hingga tak tergambarkan kata 
Semarang Jawa Tengah November 2011. oleh ulhaq andyaksa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar